Aset Mandiri

Image and video hosting by TinyPic
Niadesain.com

Cari Blog Ini

Jumat, 30 Juli 2010

Default Analisa Kerusakan Sim card all Ponsel by ichal_spy

Lama gak buat thread nih.....

lagi pengen beri sesuatu semoga bisa bermanfaat,,,,,,


Memahami sistem kerja SIm Card pada Semua Ponsel.....

Sample Nokia aja ya..... karna pada dasar nya semua sistem kerja nya sama kok....


Pada pin Simcard pasti terdiri atas 6 Pin.. yang terdiri atas :

simclock
simdata
simreset
Vsim
Ground
Nc (Not Connetcetd)

semua ponsel pasti terdiri atas 6 pin ini saja....

Perhatikan skematik berikut :

This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 1023x327.



Jika kita perhatikan maka... alur kerja dari bagian sim card ini adalah....
Dari Konektor simcard ===> Emif Simcard ====> Ic Power

ini berlaku untuk semua ponsel....

Secara detail kita ambil contoh gambar berikut :





Jalur ini harus sangat kita pahami.... karna akan sangat menentukan langkah kerja yang akan kita lakukan....


Pin2 penting yang harus kita perhatikan adalah semua pin2 tersebut harus dalam keadaan tersambung satu sama lainnya sesuai dengan jalur yang dilalui... kecuali jalur NC alias not connected atau tidak konek ke mana2 :D


Langkah2 dalam menentukan kerusakan simcard adalah....


1. ganti Simcard terlebih dahulu... jangan sampai ponsel kita gak baca simcard karna simcard nya rusak... kan oon banget tuh hehehheheh
2. Jika simcard sudah ok... ukur hambatan dalam dari 5 pin tersebut... khususnya jalur vsim, sim data, sim clock dan sim reset....

untuk menentukan mana pin2 tersebut pada konektor... maka langkah yang harus kita lakukan adalah dengan menentukan mana titik Ground pada pin2 konektor simcard tersebut....

Anda harus memahami... bahwa bagian ground pasti berada di salah satu sudut dari ke enam pin2 tersebut.. seperti pada gambar berikut :



Jika anda perhatikan... maka bagian ground dari konektor sim card ini berada di sudut kanan bawah...

untuk menentukan titik2 selanjutnya adalah....

bahwa sudah pasti !!!!
posisi ground berhadapan dengan Vsim
Di sebelah ground pasti NC
selanjutnya susunan selanjut nya sudah pasti seperti urutan gambar di atas....


Nah,.,, setelah kita mengetahui titik2 dari pin2 tersebut sesuai dengan namanya... maka langkah selanjutnya adalah... dengan mengukur hambatan dalam pada pin data, clock, reset dan vsim....

jika ada hambatan dalam yang tidak naik,... maka dapat di pastikan bahwa kerusakan ponsel anda adalah putus jalur antara emif simcard dengan konektor atau kerusakan pada emif simcard....

langkah yang harus anda lakukan adalah... dengan mengangkat emif sim card... lalu mengukur hubungan antara jalur yang putus tersebut sesuai jalurnya ke bawah emif simcard...

jika jalur tersebut ternyata bagus alias tidak putus.. maka dapat di pastikan bahwa... emif simcard pasti RUSAK! solusinya adalah dengan mengganti emif simcard atau menjumper emif simcard sesuai dengan jalurnya... misalnya pada ponsel di atas.. maka trik jumpernya adalah sebagai berikut :




selanjutnya......


jika ternyata setelah melakukan pengukuran hambatan dalam... semua hambatan normal.. (bila perlu compare dengan nilai pada ponsel normal)
maka... langkah yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pengukuran tegangan Vsim pada konektor.... ukur di titik ukur sesuai dengan penentuan pin Vsim tadi...

Pengukuran Vsim harus dilakukan pada saat ponsel pertama kali di nyalakan... kenapa??? karna saat ponsel pertama kali hidup... maka dia akan mengecek keberadaan simcard dan akan muncul tegangan sebesar 1,8v... jika ponsel tidak mendeteksi keberadaan sim card maka tegangan yang tadinya ada sebesar 1.8v langsung akan jatuh pada titik NOL... namun jika ponsel bisa mendeteksi kartu maka si tegangan tersebut akan naik menjadi 3 volt...

maka jangan heran .. jika ponsel telah hidup sekian detik... anda tidak akan dapat mengukur keberadaan tegangan sim card sebesar 1.8v tersebut... hal ini lah yang sering terjadi dan menjadi kekeliaruan.. dan selalu timbul pertanyaan... "Kok saya ngukur tegangan vsim kok gak pernah ada tegangan ya????"

hehhehehhhe

selanjutnya... jika setelah melakukan pengukuran ternyata tegangan tersebut ternyata tegangan itu NOL alias tidak ada tegangan... maka hal yang harus lakukan yang paling tepat adalah dengan mengganti Ic Power.. karna tegangan tersebut berasal dari UEM... namun.. karna mengganti IC power ini mempunyai resiko yang besar.... dan juga membutuhkan biaya yang besar dikarenakan ic power cukup lumayan harganya... maka... kita cukup mengakali tegangan tersebut dengan mengambilkan dari tegangan lain...


Tegangan dari mana kah yang sebaiknya kita ambilkan????


anda jangan mengambil dari tegangan sebesar 1.8v lainnya .. misalnya diambil dari VIO... karna kemungkinan berhasilnya akan sangat kecil....

Kenapa???


karna saat simcar terbaca... harus ada tegangan sebesar 3 volt bukan 1.8v....
tegangan 1.8 tersebut adalah tegangan dasar untuk mendeteksi keberadaan simcard...

yang paling tepat adalah... dengan melakukan jumper dari tegangan sebesar 3 volt lainnya....

nah karna di ponsel kita tegangan 3 volt sangat jarang.. maka biasanya kita menjumper dari tegangan sebesar 2.8v.. misalnya dari tegangan Vaux sebesar 2.8v.....
di forum ini malah ada yang melakukan jumper dari Vbat.... dan berhasil...
itu boleh saja dilakukan.. dan akan berhasil.. tapi karna ada kelebihan tegangan yang seharusnya cuma 3 volt (Vsim) menjadi Vbat (3.7v).. maka resiko yang akan terjadi adalah kemungkinan cepat rusaknya Cip sim card kita....


Langkah selanjutnya....


jika kita mengukur ternyata pada jalur Vsim hambatannya tidak normal.. alias ketinggian.. maka yang harus kita lakukan adalah dengan melepas capasitor pada jalur tersebut yang menuju ground.. karna kerusakan pada capasitor pada jalur tersebut dapat menyebakan simcard tidak terbaca...

Berikut capasitor2 yang dilepas tersebut :

PErhatikan capasitor yang di beri warna kuning....




cabutlah capasitor2 tersbut jika hambatan dalam pada jalur simcard bermasalah....


Selanjutnya.......
.

Jika kita mengukur ternyata semua hambatan ternyata normal... langkah selanjutnya adalah dengan mengangkat emif simcard... lalu mengukur hambatan dalam antara emif simcard yang menuju Ic Power dengan yang ada di emif... tujuannya adalah untuk mengetahui.. apakah antara emif simcard dan ic power ada yang putus jalur....

jika ada yang tidak naik nilai hambatannya.. maka dapat di pastikan bahwa terjadi putus jalur antara emif dan ic power.. maka solusinya adalah dengan menjumper antara emif simcard ke ic power sesuai dengan jalur yang putus... :D


JIka setelah melakukan pengukuran.. ternyata semua hambatan normal .. maka jumper emif simcard terlebih dahulu... jika setelah menjumper emif simcar ponsel langsung normal.. maka dapat di pastikan kerusakan pada emif....


namun jika ternyata setelah menjumper emif... sim card tidal terbaca juga... maka dapat di pastikan kerusakan pada ic power....


selamat mencoba....

mau yang lebih lengkap?????

ke sini aja ya :D


salam....


oRIginal Posted By :
ichal_spy

Jurus Ngukur Pake AVO by Dj_Junkiee

Metode Pengukuran

Metode Pengukuran
Untuk mengetahui jalur yang putus dari suatu rangkaian diperlukan suatu alat ukur yang disebut AVOMeter, dengan menggunakan AVOMeter kita dapat mengetahui baik tidaknya suatu jalur menggunakan fasilitas pengukuran Ohm “?”.

Dalam penganalisaan jalur diperlukan sumber arus listrik yang akan diberikan kepada jalur tersebut. Perlu anda ketahui bahwa didalam AVOMeter sudah terdapat sumber arus yang berasal dari sebuah battery yang telah dipasang didalam AVOMeter, sehingga pada waktu pengukuran tegangan battrey ini akan mengalir pada rangkaian yang diukur, walaupun hanya dapat memberikan arus yang sangat rendah.

Untuk menganalisa kerusakan jalur pada suatu rangkaian dapat dilakukan dengan dua cara, pertama pengukuran secara pararel dan pengukuran secara seri. Pada prinsipnya pengukuran tersebut sama saja, akan tetapi akan lebih akurat bila dilakukan dengan dua cara tersebut. Agar dapat lebih dipahami lagi ikuti keterangan dibawah ini:



ØTeknik Pengukuran Pararel

Pada prinsipnya pengukuran resistansi atau tahanan adalah mengukur besaran arus yang akan mengalir pada suatu rangkaian, maka bila disaat pengukuran terdapat suatu jalur yang tidak mempunyai nilai resistansi (Jarum AVO Meter tidak bergerak sedikitpun) atau short (Jarum AVO Meter bergerak penuh ke arah kanan / 0 ohm), besar kemungkinan tidak akan ada arus listrik yang dapat mengalir dari jalur tersebut. Akan tetapi bila terdapat nilai resistansi yang kecil (Jarum AVO Meter akan bergerak lebih jauh ke arah kanan) maka arus yang akan mengalir pada jalur tersebut sangat besar. Bila nilai resistansinya besar (Jarum AVO Meter hanya bergerak sedikit saja ke arah kanan) maka makin kecil arus yang akan mengalir pada rangkaian tersebut. Akan tetapi bila AVO-Meter tidak menunjukan nilai Resistansi (Jarum tidak bergerak sedikitpun) maka tidak terdapat arus yang mengalir pada jalur tersebut.

Belum tentu bila dalam pengukuran tersebut tidak menujukan nilai resistansi maka dapat dipastikan jalurnya yang putus, bisa saja tidak terdapat arus yang disebabkan karena terdapat komponen yang bermasalah, mungkin rusak atau hubungannya tidak baik. Oleh karena itu cara pengukuran pararel dapat dilakukan juga untuk menganalisa kerusakan pada suatu komponen atau rangkaian.

ØTeknik Pengukuran Seri
Bila hasil pengukuran pararel menunjukan bahwa jalur tersebut tidak mempunyai arus, sebaiknya anda jangan dulu mengambil kepastian bahwa jalur tersebut putus, anda dapat meyakinkannya dengan cara pengukuran secara seri, cara ini membutuhkan skema diagram untuk mengetahui komponen yang akan dilalui oleh setiap jalurnya, pada prakteknya anda akan mengukur satu persatu disetiap komponen yang akan dilalui oleh jalur tersebut.

Metode pengukuran secara seri dapat diperlihatkan pada gambar dibawah ini:

Berbeda dengan metoda pengukuran pararel, dimana AVO-Meter akan menunjukan nilai resistansinya. Sedangkan metoda pengukuran seri dilakukan untuk mengetahui terhubung atau tidaknya suatu jalur. Bila hasil pengukuran menunjukan suatu nilai resistansi (tahanan) maka jalur tersebut tidak terhubung dengan baik, apalagi bila hasil pengukuran AVO-Meter tidak bergerak sedikitpun dipastikan jalur tersebut telah putus. Jalur tersebut normal bila jarum avometer menunjukan “0 Ohm” ( Jarum AVO-Meter bergerak penuh ke arah kanan). Seperti gambar dibawah ini:


Cara Menganalisa kerusakan jalur
Sebagai contoh kasus, disini saya akan mempraktekan cara menganalisa jalur SIM Card pada ponsel Nokia NGAGE QD, walaupun dalam praktek ini hanya diberikan contoh pada permasalahan SIMCard saja, akan tetapi bila anda telah benar-benar paham dengan yang akan dijelaskan ini maka akan mudah dalam penganalisaan jalur pada rangkaian yang lainnya.

Pertama kali langkah yang harus dilakukan adalah mengukur nilai Resistansi disetiap jalur/pin out pada Konektor atau Interface SIMCard pada PWB Ponsel. Test Probe AVO-Meter dihubungkan secara pararel, hitam ke Ground sedangkan yang merah dihubungkan kesetiap jalur/pin out. Caranya dapat diperlihatkan pada gambar dibawah ini:


Gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
  • Setel AVOMeter pada kalibrasi OHM X1, karena pada setingan ini AVOMeter akan dapat memberikan arus yang cukup besar untuk mengalirkan arus listrik pada rangkaian yang akan kita ukur dan AVOMeter tidak akan terlalu peka dalam pengukurannya, terkecuali bila jarum petunjuk AVOMeter hanya bergerak sedikit saja, maka anda dapat menaikan kalibrasinya menjadi OHM X10 atau yang lebih diatasnya.

  • Hubungkan Testprobe yang berwarna hitam kepada Ground (Negatif) pada PWB Ponsel, selanjutnya Testprobe yang berwarna merah hubungkan kepada salah satu jalur SIMCard. Anda ukur satu persatu ke semua kaki-kaki konektor SIMCard. Bila disetiap kaki konektror tersebut terdapat nilai resistansi maka dapat dipastikan jalur tersebut adalah normal / tidak bermasalah. Disaat pengukuran akan ditemukan dari salah satu jalur tersebut, dimana AVOMeter menunjukan 0Ohm (jarum bergerak penuh / Short) ini bisa diartikan bahwa jalur tersebut terhubung langsung dengan Ground. Akan tetapi bila salah satu kaki konektor tersebut tidak memiliki nilai resistansi, kemungkinan besar jalur tersebut telah putus, untuk meyakinkan jalur tersebut putus atau memang jalur itu adalah jalur kosong atau jalur aktif, maka anda dapat melihatnya pada skema diagram. Dapat diperlihatkan pada gambar dibawah ini:

Jalur konektor SIM Card
Pada “SIM READER” pin 6 (VPP), disana terlihat jelas bahwa jalur tersebut adalah jalur yang tidak digunakan, maka bila tidak terdapat nilai resistansi, keadaan tersebut adalah wajar. Pada pin 5 akan dihubungkan ke Ground, maka hal yang wajar bila hasil pengukuran jarum AVO-Meter akan bergerak secara penuh ke arah kanan.


Menentukan antar blok yang bermasalah
Bila hasil dari pengukuran diatas terdapat salah satu jalur yang putus maka selanjutnya anda tinggal mengetahui jalur alternatif yang akan dihubungkan. Langkah inilah yang cukup memusingkan karena kita harus betul-betul memahami hubungan antar sistemnya, misalkan saja untuk permasalahan SIM Card yang sedang kita bahas ini. Sebelum melakukan pengukuran, harus diketahui hubungan antar sistem yang berkaitan dengan jalur dari konektor SIM Card ini. Bila anda belum mengetahuinya, maka diperlukan skema diagram.
Dari penjelasan skema diagram diatas, terlihat bahwa jalur dari konektor SIM Card akan diteruskan kepada EMI-Filter, selanjutnya diteruskan kepada UEM. Setelah kita mengetahui hubungan antar sistem tersebut, langkah pengukuran dapat dilakukan secara bertahap dari komponen ke komponen di setiap bloknya, agar jalur alternatif yang akan di Jumper adalah jalur aktif yang semestinya tersambung tanpa harus melewati suatu rangkaian yang aktif, misalkan melakukan jumper dari konektor SIM card langsung ke UPP tanpa melewati UEM sedangkan UEM berfungsi sebagai SIM Detektor dan SIM IF, maka hal ini adalah tindakan yang salah! Ponsel tidak akan dapat bekerja dengan baik.

Yang akan menyulitkan adalah menentukan jalur dari komponen manakah jalur yang putus tersebut, apakah jalur dari konektor SIM Card kepada EMIF? atau justru yang putus adalah jalur EMIF kepada UEM?. Oleh karena itu cara pengukurannya harus secara sistematis dan berurutan berdasarkan Sistem didalamnya. Cara pengukurannya gunakan metoda pengukuran secara seri.


ditulis oleh


DJ_Junkiee
Originally Posted by Dj_Junkiee View Post

Daftar Blog Yang Saya Ikuti

Scrip Gratis Fan's Box

Goceng